Pasang Iklan Hubungi Admin

Pindang Gunung Sajian Spesial orang besar Pangandaran,di masa lalu

Sayur Gunung Gurame/Kakap
Jalan-jalan ke Pantai Pangandaran, Jawa Barat, tak lengkap rasanya bila tak menikmati sajian ikan segar masakan khas daerah yang kita kunjungi.Pindang Gunung adalah makanan khas Pangandaran,sejenis Sop Ikan yang mempunyai bumbu yang khas.Biasanya ikan  tawar Gurame ,Mujaer,emas atau ikan laut seperti kakap mangmung kakap merah tongkol dan carwang dengan resep tradisional.Pindang Gunung menggunakan kepala ikan. di makan dengan Nasi timbel daun pisang di asap pasti menggugah selera

Campuran bumbunya adalah jahe, kunyit, bawang merah, bawang putih, daun kedondong muda, honje dan kencur. Rasanya ada campuran antara asam, pedas dan gurih.Jika Anda berkunjung ke Pangandaran Anda bisa menikmatinya di Rumah makan sekitar Pangandaran. yang di olah sangat mengesankan laut segar. Sepanjang kawasan wisata itu, puluhan rumah makan  dan seafood berjejer menyajikan meni ikan, seperti ikan bakar, saus asam manis, bumbu Padang. Tapi menu itu rasanya biasa saja, karena sering kita jumpai juga di kota-kota besar.


Nah, begitu saya mampir di rumah makan seafood di Pasar Ikan Pantai Timur dan sekitar 3 Kilometer ebelum gerbang masuk pantai, saya menemukan menu baru yang belum pernah saya temukan sebelumnya. 'Pindang Gunung.' "Menu ini tergolong baru, yaitu sejenis sup ikan berkuah dengan bumbu khas Sunda,” ujar salah seorang wisatawan asal Jakarta menyambut pengunjung rumah makan dengan ramah.

Aneka makanan Khas Pangandaran mulai sayur sampe Ikan Asin
Pindang Gunung itu terdiri dari ikan Tawar Gurame atau laut kakap merah. Kenapa kakap, karena tekstur dagingnya tebal dan kenyal dengan cita rasa tidak anyir. Setelah memilih ikan dengan bobot 500 gr, pegawai mengolah ikan itu dengan anek bumbu kahs.


Ciri khas Pindang Gunung Pangandaran itu adalah dengan memberinya honje atau kecombrang dan daun kedondong sebagai penyedap. Rempah-rempah itu membuat cita rasa kuap sup dengan rasa asam akan terasa lebih segar. Harumnya, aroma sup terasa lengkap dengan potongan lengkuas, batang serai, dan daun ruku-ruku. Kalau suka pedas bisa ditambahkan cabai rawit.



Saat pindang gunung terhidang di depan meja makan, saya mencium harum kuah pindang itu menguar mengundang selera. Asam segar pedas bersatu dengan serai, daun ruku-ruku, dan lengkuas, membuat setiap suapan potongan kakap berpadu dengan harum kuah pindang gunung.


Pindang Gunung ini sangat nikmat jika disantap saat hidangan masih hangat. Paling pas dinikmati tanpa nasi. Santap juga daun kedondong dan ruku-rukunya, teksturnya lembut dengan cita rasa asam dan segar yang kuat.

Pindang Gunung memang mulai populer saat Pangandaran menjadi Daerah Otonom Baru dengan nama Kabupaten Pangandaran pada tahun 2013 lalu. Para wisatawan pun mulai digiring untuk mencoba dan mencicipi menu baru andalan khas 

Pindang Gunung sendiri sebenarnya merupakan resep Sunda buhun yang terkenal di kawasan Priangan Timur sejak masa lalu. “Saya pikir namanya pindang jadi yang terbayang ikan pindang nggak menarik lah, eh nggak taunya jenis sup ikan berkuah dengan bumbu khas Sunda,”ujar Haerudin, wisatawan yang datang bersama keluarganya dari Jakarta.

Nasi timbel Sayur Asam Gunung
Untuk mencari rumah makan yang menyajikan pindang gunung, anda tinggal menuju ke sentra kuliner Pasar Ikan di Pantai Timur Pangandaran dekat markas polisi perairan Pangandaran. Lokasinya sekitar tiga kilometer menuju arah gerbang tiket Pantai Pangandaran di sebelah kanan jalan. Di sana ada beberapa rumah makan yang menawarkan pindang gunung.


Penasaran? Tunggu hingga libur akhir pekan menjelang dan silakan berwisata ke Pangandaran


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pindang Gunung Sajian Spesial orang besar Pangandaran,di masa lalu"

Posting Komentar